Pages

Wednesday, 30 July 2014

Bacaan Sebelum Hamil, Melahirkan dan Perawatan Bayi

Pra Kehamilan

Sebelum Malam Pertama: Premarital Medical Check Up
  • It explains the importance of premarital medical check up that may constists of immunology tests such as HIV, Hepatitis B, Syphilis, Herpes, Toxoplasmosis (toxoplasma), rubella, and so on).


Kehamilan & Melahirkan

Normal & Caesarean

Early Labour
This is the public website for the Royal Women's Hospital in Victoria, Australia
Risks of a Cesarean Procedure

Induksi


Assisted birth | The Royal Women's Hospital
Sometimes labour doesn't go as planned and your baby will need help to be born. Help can involve relatively simple procedures, like breaking the membranes (waters), to more medically demanding procedures such as caesarean section.

TORCH


TORCH test Facts
Membaca Hasil Tes TORCH

Pre-eclampsia


Pre-eclampsia
This is the public website for the Royal Women's Hospital in Victoria, Australia
Pre-eclampsia: Management CPG
Pre-eclampsia: Management Clinical practice Guideline

Hepatitis B Carrier


Hepatitis B Prevention and Pregnancy
Hepatitis B Prevention and Pregnancy
Hepatitis B Guidelines for Pregnant Women
CDC Expands Testing Recommendations

History of Vaccines

Sejarah panjang perjalanan penemuan vaksin untuk mengatasi penyakit menular sejak zaman dahulu kala. Dari sana terlihat, gerakan penolakan vaksinasi sudah ada sejak lama. Penolakan ini bukan tidak beralasan, salah satu penyebabnya adalah belum sempurnanya penemuan. 

Kita mesti bersyukur, melalui perjalanan yang panjang, dewasa ini vaksinasi bukan hanya merupakan cara yang aman dan efektif untuk melindungi diri kita dan anak cucu kita, melainkan juga dapat melindungi si penolak vaksin itu sendiri--herd immunity.

History of Vaccines

Mengenal Vaksinasi Melalui Game


Suplemen Zat Besi, Apakah Perlu?

Sebagaimana kita ketahui bahwa ASI memang hanya sedikit kandungan zat besinya (0,3 mg/L) sedangkan kebutuhannya dari lahir hingga 6 bulan sebesar 0,27mg/hari, dan konsumsi rata-rara ASI usia 1-6 bulan adalah 570-900  mL per hari. Jadi jelas kalau dari ASI saja memang tidak akan cukup.

Namun hebatnya, bayi tahu soal ini sehingga ketika lahir dia sudah sekalian bawa cadangan zat besi dari tubuh mamanya. Sudah pasti, untuk anak prematur memang perlu suplemen zat besi. Namun untuk anak lahir cukup bulan (>37 minggu) tidak selalu perlu. Untuk menilai risikonya, perlu dievaluasi apakah ada kemungkinan kekurangan zat besi, baru dipertimbangkan perlu tidaknya diberikan suplemen pada usia 4 bulan.

Diare: Studi Kasus

Ibu WinnyMouse mengamati bayinya--Doraemon yang berusia 2,5 bulan (ASI plus Sufor):

Hari ke-0: Imunisasi DTaP-Hib-IPV dan Rotavirus.
Hari ke-1: BAB nomal, kondisi bayi normal
Hari ke-3: BAB agak encer, berampas seperti biji cabe.
Hari ke-4: BAB agak encer, berampas seperti biji cabe, 2x/hari
Hari ke-5: BAB agak encer, berampas seperti biji cabe, 4x/hari
Hari ke-6: Ke dokter, tes feses: darah samar, lendir
Pertanyaan: Apa diagnosisnya? Diberikan obat/saran apa?

Jaundice pada Bayi

Website berikut memberikan penilaian mengenai kondisi jaundice (kuning) pada bayi. Kapan mesti dilakukan tindakan fototerapi:

http://bilitool.org
Results are based on the Hour-Specific Nomogram for Risk Stratification published in "Management of Hyperbilirubinemia in the Newborn Infant 35 or More Weeks of Gestation" (2004) by the AAP journal.

Menyusui: Payudara Bengkak (Engorgement)

Mencegah lebih baik menangani.
Silahkan baca tentang engorgement:
http://www.kellymom.com/bf/concerns/mom/engorgement.html

Jika sudah terjadi maka tips penanganannya bisa dilihat sbb:
(Diterjemahkan dari link di atas)
Hal yang harus dihindari:
- Stimulasi berlebihan (misalnya menyemprotkan aliran shower langsung ke PD).
- Kompres panas ke PD di antara proses menyusui. Hal ini bisa meningkatkan pembengkakan dan peradangan. Jika Anda harus menggunakan panas untuk membantu aliran susu, batasi hanya beberapa menit saja.
- Membatasi cairan. Hal ini tidak akan membantu menurunkan engorgement. Minum saja jika haus.

Manajemen Sakit Pasca Caesarean

Saya waktu hamil pertama ada gejala pre-eklampsia (tensi tinggi, urin masih normal), pas usia kandungan 37 minggu, akhirnya usia 38 diinduksi, tetapi anak sudah stres di dalam, akhirnya caesarean, epidural. Nggak IMD, tapi anak saya sukses asi hingga usia 15 bulan, karena perubahan rasa asi--saya hamil lagi anak kedua, masih asi hingga 2 tahun (mulai 1 tahun udah diberikan uht juga selain asi). Jika mengalami pre-eklampsia, maka kemungkinannya muncul pre-eklampsia akan lebih tinggi untuk kehamilan kedua. Tapi beruntung sekali, pada kehamilan kedua saya tidak mengalami pre-eklampsia. Bagaimanapun juga, perlu sekali mengontrol tekanan darah ketika hamil, untuk mendeteksi dini pre-eklampsia.

Oke, ngelanturnya selesai, sekarang kita kembali ke ruang operasi. Setelah anak saya dikeluarkan, dibersihkan langsung, difoto misua, placenta diklamp dan dipotong (misua nggak mau potong karena keasyikan foto), dinilai apgar score, semua beres, dibopong keluar oleh misua. Kira-kira 30 menit kemudian saya kembali ke kamar pasien dan menyusui anak saya. Jadi menurut saya IMD ya oke, tapi kalau tidak IMD atau tidak sukses IMD jangan sedih, karena tidak berarti kalau IMD gagal
nggak bisa ASIX.

Tuesday, 29 July 2014

Bayam Tidak Boleh Dipanaskan Ulang?



Setelah baca beberapa artikel, ternyata kabar bahwa bayam nggak boleh dipanaskan cuma beredar di Belanda, Indo--negara koloninya, Jerman dan Swiss. Jadi bisa jadi ini turun-temurun nih. Beberapa sayuran yang banyak mengandung nitrat adalah bayam, wortel, brokoli, kol. Kalau bayam nggak boleh, yang lain mestinya juga nggak boleh dipanaskan dong ya? :)

Nitrat akan diubah oleh bakteri di tubuh manusia menjadi nitrit, nitrit jika diserap oleh tubuh, akan menyebabkan blue baby syndrome atau cyanosis (yaitu warna kulit sekitar mulut dan mata menjadi biru). Namun sebenarnya penyebab Blue baby syndrome yang pernah terjadi bukan disebabkan oleh sayuran, setelah ditelusuri ternyata air dari sumur pribadi yang banyak mengandung nitrat.

AAP merekomendasikan jangan memberikan makanan yang mengandung nitrat kepada bayi sebelum 3 bulan (lah, siapa yang kasih MPASI pas bayi 3 bulan :)). Untuk anak usia 6 bulan, sudah tidak jadi masalah, karena sistem pencernaannya sudah bisa mencegah konversi nitrat menjadi nitrit. Jadi dalam kondisi normal, sayuran tidak akan menyebabkan keracunan nitrit pada bayi usia 6 bulan ke atas apalagi orang dewasa. Lain halnya kalau sayur dimasak dengan air sumur yang kadar nitratnya tinggi, maka baru bisa menyebabkan cyanosis.

Simulasi Stok Zat Besi

Bagaimana caranya mengetahui bahwa zat besi bayi cukup nggak hingga usia 6 bulan? Berikut simulasinya:

(A) Untuk bayi cukup bulan:
Cadangan zat besi = 11,25 x Bobot lahir - 0,135 x Usia Bayi  ; (Usia <183 hari atau 6 bulan)

Dalam hal ini:
- Cadangan zat besi pada hari tertentu (kg)
- Bobot badan anak SAAT LAHIR (kg)
- Usia anak dalam hari
(Diolah dari berbagai sumber: kondisi masing-masing bayi bisa berbeda-beda).

Kondisi penggunaan:
Anak sehat, cukup bulan (37-41 minggu), ASI eksklusif 6 bulan, tidak pernah mengalami pendarahan serius.
Tidak cocok digunakan untuk simulasi ketika usia anak lebih dari 183 hari (6 bulan) karena kebutuhan zat besi anak sudah berubah menjadi 1 mg/hari (jumlah yang diserap), sebelumnya cuma 0,27 mg/hari.

Contoh: BB anak saat lahir 3 kg; Usia anak 6 bulan (183 hari)
Stok zat besi dalam tubuh bayi bisa dihitung:
Cadangan zat besi = 11,25x3 - 0.135x183
= 33,75 - 24,705
= 9,045 mg

Software WHO Anthro: Menilai Pertumbuhan Bayi

Tanya  : Bagaimana cara menilai secara objektif pertumbuhan anak?
Jawab : Gunakan program gratis dari WHO.
 
WHO Anthro for PC
http://www.who.int/childgrowth/software/en/


Tutorialnya bisa dilihat di sini: